Dalam
kehidupan sehari-hari banyak ditemukan kegiatan – kegiatan yang menggunakan
kertas. Kebanyakan kertas digunakan
untuk kegiatan tulis menulis, perkantoran dan lain – lain. Tak
heran bila banyak sekali kertas-kertas yang kita gunakan. Namun tidak sampai
disutu saja,kertas atau buku – buku sudah habis hanya
diterlantarkan begitu saja atau bahkan sebagian langsung dibuang tanpa pengelolaan. Sehingga banyak kertas sekali yang terbuang sia-sia.
Begitu juga dengan koran, majalah, brosur, buku tulis bekas yang sudah tidak terpakai
kebanyakan hanya dibiarkan menumpuk begitu saja atau bahkan dibuang
sembarangan, padahal bila kita sedikit
jeli, ada banyak manfaat dibalik banyaknya tumpukan kertas bekas tersebut.
Diantaranya dengan dilakukannya daur ulang kertas.
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah, yang sebenarnya dapat menjadi
sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi
penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca
jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Material yang bisa
didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan
barang elektronik. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan
sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses
produksi.
Tidak sulit untuk melakukan daur ulang kertas. Alat
dan bahan yang harus disediakan adalah :
1. Kertas bekas (Koran, majalah, buku dan lain-lain)
2. Gunting
3. Ember
4. Blender
5. Pengaduk
6. Solet
plastik
7. Kain
mori
8. Spons
9. Cetakan
10. Pemberat
11. Gelas
air mineral bekas
12. Air
13. Lem
kanji
14. Pewarna
alami (untuk mewarnai kertas)
Setelah
semua alat dan bahan kita siapkan, hal yang pertama kali harus kita lakukan
adalam menyobek kecil-kecil kertas yang akan didaur ulang kemudian merendamnya
selama ± 24 jam hingga kertas tersebut sudah terlihat naik ke atas berarti
berat jenisnya sudah menurun.
Setelah
itu, prosedur mendaur ulang kertas adalah sebagai berikut :
1.
Pemblenderan kertas
a. Memasukkan
kertas ke dalam blender, diberi air dan diblender.
b. Menyaring
hasil blender. Sisa air limbah blenderan digunakan kembali untuk memblender dan
bubur kertas ditampung dalam bak.
2.
Pemberian warna dan kanji
a. Memanaskan
kanji dan air untuk membuat lem kanji
b. Memeras
air pada kertas yang sudah diblender
c. Menambahkan
lem kanji cair pada kertas yang sudah diblender dan diperas tadi
d. Mengaduknya
hingga rata
e. Memberikan
pewarna pada adonan, aduk hingga rata
3.
Pencetakan kertas
a. Meletakkan
spon di bawah cetakan
b. Memberi
kain mori/screen
c. Memasukkan
adonan dengan solet, tebalnya sesuai yang dikehendaki ( untuk kardus tebal,
untuk kertas tipis )
d. Memberi
papan press, untuk memeras air
e. Meletakkan
pemberat, agar tuntas airnya
4.
Penjemuran
a. Setelah
papan terisi penuh dengan cetakan kertas, dijemur dengan posisi berdiri.
b. Proses
penjemuran ini jika diterik matahari akan membutuhkan waktu 2-3jam, jika agak
mendung bisa mencapai setengah hari.
c. Setelah
kering, kertas diambil dengan cara mengelet sisi kertas secara perlahan – lahan.
d. Menyetrika
kertas yang sudah jadi
e. Memotong
kertas yang sudah jadi sesuai ukuran
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kertas daur ulang adalah pada saat
pembuatan bubur. Pada saat pembuatan bubur kertas,usahakan kertas benar-benar
terblender menjadi halus. Selain itu juga pada saat pembuatan lem. Dalam
pembuatan lem yang tidak terlalu kental namun tidak terlalu encer dan tidak
menggumpal agar hasilnya maksimal.
Selain
itu, yang harus diperhatikan adalah pada saat proses pewarnaan, pada proses
daur ulang kertas apabila bahan baku kertas yang digunakan adalah kertas Koran,
akan menghasilkan warna bubur kertas berwarna abu – abu gelap, karena kertas
koran sudah mempunyai warna yang sangat pekat. Sehingga apabila menghendaki
warna lain kita harus menyiapkan pewarna yang kuat.
Sinar
matahari juga mempunyai pengaruh yang penting dalam proses daur ulang kertas
ini. Proses pengeringan kertas sebaiknya ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari agar kertas tidak menjadi lembab dan berbau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar