kurniadwicitra punya cerita
sedikit tulisan tentang kesehatan lingkungan :)
Rabu, 13 Maret 2013
Pemeriksaan COD
A.TUJUAN
Agar mahasiswa mengerti dan mampu melaksanakan pemeriksaan COD.
B. DASAR TEORI
Kebutuhan oksigen dalam air tergantung atas kontak dengan udara dan tergantung oleh organisme yang hidup dan bahan-bahan kimia (zat reduktor) yang terkandung di air tersebut. Untuk mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh bahan-bahan kimia dalam air dilakukan COD (Chemical Oxygen Demand). Sedangkan untuk mengetahui banyaknya oksigen yang dipakai oleh mikro organisme dalam air dilakukan pemeriksaan BOD (Biological Oxygen Demand). Penentuan COD didasarkan pengoksidasian zat organik dalam air sampel oleh kalium dikromat dalam suasana panas (mendidih), asam kuat dan dengan adanya Ag2SO4 sebagai katalisator. Kelebihan kalium dikromat ditetepkan dengan Fero Amonium Sulfat dengan indikator feroin. Feroin dalam keadaan komplek dengan ion Fe (II) berwarna coklat kemerahan.
Reaksi reduksi-oksidasi yang terjadi dinyatakan sebagai berikut :
CnHaOb+nCr2O_7^(2-)+8CH+□(→┴((Ag_2 SO_4+H_2 SO_4)) ) nCO2+(a+8c)/n H2O+2cC3+
Dimana c = 2⁄3n+a⁄b+b⁄3
Adanya ion klorida dapat menghambat kerja katalisator Ag2SO4 karena terbentuknya endapan AgCl. Penentuan BOD didasarkan pada penurunan kadar oksigen dalam jangka waktu dan suhu tertentu. Pengeraman dilakukan selama 5 hari suhu 200C (BOD5.20) atau 3 hari 280C (BOD3.28)
C. ALAT DAN BAHAN
Alat
Tabung COD (tabung kecil bertutup ulir)
Reaktor COD
Pipet ukur
Pipet volume
Buret asam
Labu erlenmeyer 100ml 2 buah
Corong
Stativ
Bahan
FAS ( Ferro Alumunium Sulfat) 0,1 N
H2SO4 pro COD
K2Ca2O7 0,25 N
Indikator feroin
D. CARA KERJA
Semua alat dibilas dengan aquades
Ambil 2 tabung COD diberi label BL (blangko) pada satu tabung dan pada tabung lain diberi label SP (sampel)
Tabung BL diisi 2 ml aquades, 3ml H2SO4 pro COD, 1ml K2Cr2O7 0,25N dan sepucuk sendok kecil HgSO4
Tabung SP diisi 2ml air sampel ditambah dengan 3ml H2SO4 pro COD, 1ml K2Cr2O7 0,25N dan sepucuk sendok kecil HgSO4
Tutup tabung dan gojok hingga homogen
Inkubasikan kedua tabung di COD reaktor selama 2 jam, lalu didinginkan
Tuang kedua tabung ke dalam masing-masing labu erlenmeyer secara kuantitatif (bilas tabung dengan aquades, air bilasan dimasukkan ke labu erlenmeyer)
Beri 3 tetes indikator feroin ke masing-masing labu
Titrasi dengan FAS (Ferro Amonia Sulfat) hingga warna berubah menjadi merah bata/coklat
E. HASIL PENGAMATAN
Hasil titrasi air sampel dan aquades
No. Tabung Volume awal Volume akhir Volume titrasi
1 BL 4,5 3,5
2 SP 4,5 7,7 3,2
COD = 1000/2×(ml T BL-ml T SP)×0,1N×F×8
= 1000/2×(3,5-3,2)×0,1N×1×8
= 500×0,3×0,1×1×8
= 120 mg/L
F. PEMBAHASAN
Dalam pemeriksaan COD menggunakan 2 tabung reaksi yang masing-masing diisi aquades dan air sampel.
Air sampel dan aquades ditambah sepucuk sendok kristal HgSO4 warnanya jernih ada endapan kuning
Air sampel dan aquades ditambah 3ml H2SO4 pro COD warnanya menjadi jernih ada endapan
Air sampel dan aquades ditambah 1,0ml K2Cr2O7 0,25 N warnanya menjadi kuning tua dan terasa panas.
Setelah digojok, kemudian dipanaskan dalam COD reaktor selama 2 jam. Tetapi dalam prakteknya hanya 30 menit. Setelah didinginkan, larutan dipindah dalam erlenmeyer dan diberi indikator feroin 3 tetes dan dititrasi dengan FAS hingga menjadi merah bata. Didapat volume titrasi sebanyak 3,5ml untuk BL dan 3,2 untuk SP. Dari perhitungan didapat COD sebanyak 120 mg/L.
G. KESIMPULAN
COD adalah jumlah oksigen yang dipakai oleh bahan-bahan kimia untuk oksidasi. Penentuannya didasarkan pengoksidasian zat organik dalam air sampel dan aquades oleh kalium dikromat dalam suasana panas, asamm kuat dengan Ag2SO4 sebagai katalisator.
Hasil pemeriksaan COD dalam air sampel adalah 120 mg/L.
Rabu, 26 Desember 2012
Sarana Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga
Rumah tangga merupakan salah satu tempat yang menghasilkan limbah.limbah yang dihasilkan diantaranya limbah cair dan limbah padat. salah satu sarana pembuangan limbah cair rumah tangga adalah :
Tgs Blog Ppt Script
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT Ayo Cuci Tangan Dengan Benar..!
Menjalani
pola hidup sehat sebenarnya tidaklah sulit, dapat dimulai dari hal yang paling
sederhana yakni dengan rajin mencuci tangan memakai sabun. Akan tetapi
kebiasaan yang sederhana ini justru sering kita abaikan.
Kedua tangan kita adalah salah satu jalur utama
masuknya kuman penyakit didalam tubuh. Sebab tangan adalah anggota tubuh yang
paling sering berhubungan langsung dengan mulut dan hidung. Terlebih anak-anak
usia SD merupakan anak-anak yang sedang dalam masa berkembang dan aktivitas di
luar rumah relatif tinggi. Oleh karena itu penting sekali melakukan kegiatan
mencuci tangan sebelum makan dan setelah beraktifitas misalnya setelah bermain,
setelah bepergian, setelah memegang hewan peliharaan dan lain-lain. Siswa
Sekolah Dasar merupakan siswa yang rentan terhadap berbagai macam jenis
penyakit. Terlebih penyakit berbasis lingkungan seperti diare, tifus, muntaber,
kecacingan dan masih banyak lagi.
Mencuci tangan berfungsi untuk menghilangkan atau
mengurangi mikroorganisme yang menempel pada tangan. Dengan mencuci tangan,
tangan kita akan lebih bersih dan tidak ada kotoran yang menempel.
Masyarakat pada umumnya sudah mengerti arti penting
mencuci tangan, namun kenyataanya, masyarakat hanya mencuci tangan dengan air
saja, bahkan terkadang mencuci tangan di air yang tidak mengalir. Padahal cuci
tangan harus dilakukan dengan menggunakan air bersih dan sabun. Terutama sabun
yang mengandung desinfektan. Sekarang ini sudah banyak beredar sabun yang
mengandung desinfektan di pasaran sehingga tidak sulit menemukan sabun yang
bisa membunuh kuman maupun bakteri.
Air yang tidak bersih atau bahkan mengandung bakteri
justru akan menyebabkan penyakit karena bakteri yang ada di air berpindah ke
tangan.sehingga pada saat tangan digunakan untuk makan kuman akan berpindah ke
dalam tubuh. Pencucian tangan dengan sabun sangat efektif karena sabun dapat
membersihkan kotoran dan membunuh kuman. Cuci tangan dengan menggunakan sabun
merupakan cara mudah dan tidak perlu biaya mahal. Oleh karena itu dengan
mengajarkan untuk mencuci tangan dengan sabun dari kecil merupakan salah satu
upaya membiasakan anak untuk hidup bersih dan sehat. Kebiasaan mencuci tangan
menggunakan sabun erat kaitannya dengan pencegahan penyakit kecacingan dan
diare.
Namun tak hanya cukup memakai sabun dan air bersih
saja, mencuci tangan harus dilakukan secara benar agar kuman yang ada
disela-sela jari kita bisa benar-benar mati. Sehingga tangan benar-benar bersih
dari kuman maupun mikroorganisme yang membahayakan tubuh.
Berikut salah satu tutorial mencuci tangan yang benar yang saya ambil
dari youtube :
selamat mencobaaa... :)
Senin, 24 Desember 2012
desinfeksi air dengan chlorine diffuser
Salah
satu upaya meningkatkan kualitas air agar memenuhi syarat mikrobiologi adalah
dengan cara didesinfeksi. Desinfeksi dimaksutkan untuk membunuh bakteri
pathogen (penyebab penyakit) yang penyebarannya melalui air. Desinfeksi ada
berbagai macam yaitu :
·
Secara fisika : dengan pemanasan dan
penggunaan sinar ultraviolet
· Secara
kimia : dengan penambahan bahan kimia seperti kaporit, ozone
Desinfeksi
biasanya menggunakan kaporit karena murah dan mudah mendapatkannya. Untuk
mempermudah dalam mendesinfeksi air, maka dibuat alat pembubuh kaporit yang
disebut CHLORINE DIFFUSER.
Kemampuan
disinfektan dalam mendesinfeksi air dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya
:
·
jenis mikroorganisme yang mempunyai kepekaan
tertentu terhadap disinfektan.
·
Jumlah mikroorganisme yang besar dan pathogen
akan memerlukan disinfektan yang lebih
besar pula
·
Waktu kontak juga harus cukup agar disinfektan
berfungsi dengan optimal.
·
Penyebaran mikroorganisme harus merata agar
bisa ditembus oleh disinfektan.
Prinsip kerja chorine diffuser
1. Pembubuhan kaporit secara perlahan pada sarana
air bersih
2. Terjadinya difusi (pencampuran) kaporit dalam
tabung dengan air secara perlahan
3. Pengaturan kadar khlor yang sesuai kebutuhan
Air
akan masuk melalui lubang-lubang yang ada di pipa pvc yang besar —masuk ke
celah celah pasir kwarsa — masuk ke lubang pipa kecil — masuk melalui celah
pasir dan bercampur dengan kaporit yang larut dengan air — larutan kaporit
keluar melalui lubang pipa dan celah celah pasir kwarsa — ke badan air —
bercampur dengan air dan mendesinfeksi air .
Cara Pembuatan
Alat
dan bahan :
· Pipa pvc 2” panjang 40
cm
· Pipa pvc 3/4” ± 44 cm
· Dop pvc 2 “ 2 buah
· Dop pvc 3/4” 2 buah
· Pasir kuarsa kasar dan halus
· Bor listrik
· Kaporit
· Lem dan Tali plastik
Cara Pembuatan
1. Lubangi pipa pvc 2” dan pipa pvc 3/4”
masing-masing sebanyak 6 lubang dengan menggunakan bor listrik.
2. Lubangi 1 buah Dop pvc 2” dengan
diameter sebesar pipa pvc 3/4”.
3. Pasang dop yang lainnya pada
masing-masing pipa.
4. Buat campuran kaporit dan pasir
kuarsa halus dengan perbandingan 1:3 untuk dimasukkan ke pipa pvc 3/4” dan
ditutup dengan dop.
5. Masukkan pipa pvc 3/4” ke pipa pvc
2”.
6. Isi pipa pvc 2” dengan pasir kuarsa kasar
7. Tutup pipa 2 inci dengan dop yang
telah dilubangi.
8. Pasang tali pada leher chlorine
diffuser.
Cara Pemasangan :
- Pemasangan pada sumur gali dengan kerekan timba: Pasang chlorine diffuser menggunakan tali merapat dinding sumur hingga setengah kedalaman sumur. Ikatkan ujung pada tiang penimba atau paku yang menempel pada bibir sumur.
- Pemasangan pada bak penampung air : Clorine diffuser dipasang pada setengah ketinggian/kedalaman bak bagian dalam
- Pemasangan pada sumur gali yang dilengkapi pompa listrik : Chlorine diffuser dipasang didekat footklep pada ujung pipa hisap.
Keuntungan pemakaian Chlorine diffuser untuk mendesinfeksi air
1. Kualitas air menjadi lebih baik
2. Mudah dan murah dalam pembuatan
3. Mengurangi kemungkinan tertularnya
penyakit yang ditularkan melalui air .
4. Dapat dilakukan penggantian ulang.
saringan pasir cepat
Tubuh manusia
terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat
berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan
dari makanan dan minuman lain selain air.
air mempunyai fungsi bagi tubuh manusia diantaranya :
air mempunyai fungsi bagi tubuh manusia diantaranya :
- Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak
- Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan
- Katalisator dalam metabolisme tubuh
- Menstabilkan suhu tubuh
- Meredam benturan bagi organ vital
- Untuk mencegah kerusakan otak
- Untuk pembuangan sampah dan zat-zat racun di dalam tubuh.
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena penyediaan yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. kebutuhan air per orang per hari rata-rata 150-200 liter. kebutuhan tersebut beda-beda tiap orang tergantung kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban, suhu tubuh, aktivitas, sertakebiasaan per individu.
Sedangkan ditinjau dari segi kualitas, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya kualitas fisik yang terdiri atas bau, warna, kekeruhan dan rasa, kulitas kimia yang terdiri atas pH, kesadahan, Fe dan sebagainya serta kualitas biologi dimana air terbebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. Agar kelangsungan hidup manusia dapat berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam jumlah yang memadai sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan kurun waktu tertentu.
Sedangkan ditinjau dari segi kualitas, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya kualitas fisik yang terdiri atas bau, warna, kekeruhan dan rasa, kulitas kimia yang terdiri atas pH, kesadahan, Fe dan sebagainya serta kualitas biologi dimana air terbebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. Agar kelangsungan hidup manusia dapat berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam jumlah yang memadai sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan kurun waktu tertentu.
Pengolahan air penyaringan pasir ada
tiga jenis, yaitu saringan pasir cepat, saringan pasir lambat dan saringan bertekanan.
Salah satu contoh pengolahan air bersih
adalah dengan saringan pasir cepat. Salah satu contoh sistem kerja dari
pengolahan air dengan saringan pasir cepat ini adalah dari bak
sedimentasi air dialirkan ke dalam bak aerasi dan filtrasi yang berisi media
pasir, kerikil, arang aktif, zeolit dan ijuk. Kemudian dari bak filtrasi
air dialirkan ke dalam bak penampungan akhir. Zeolit disini berfungsi untuk
menurunkan kadar Fe dan Mn melalui pertukaran ion. Sedangakan adanya kerikil
dan pasir untuk menurunkan kekeruhan. Aerasi juga berfungsi untuk menurunkan
kadar Fe. Penambahan arang aktif pada media filtrasi bertujuan untuk menurunkan
bau kaporit yang ditambahkan pada bak sedimentasi. Sedangkan pada bak
sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan bahan-bahan padat tersuspensi atau suspended
solid dengan menggunakan gaya gravitasi. Endapan pada sedimentasi secara
periodik harus dibuang karena nantinya akan membusuk dan menimbulkan gas.
Flok-flok yang belum mengendap perlu dilakukan penyaringan. Pada bak
sedimentasi ditambahkan kaporit untuk membunuh kuman penyakit, tawas untuk
mempercepat proses pengendapan yaitu lumpur yang kecil-kecil menjadi kepingan
yang lebih besar, serta Bubuk batu kapur untuk menetralkan keasaman, karena air
yang telah diberi tawas tadi menimbulkan keasaman sehingga pH tidak normal.
berikut contoh rancang bangun penyaringan pasir cepat :
Minggu, 23 Desember 2012
mari mendaur ulang kertas
Dalam
kehidupan sehari-hari banyak ditemukan kegiatan – kegiatan yang menggunakan
kertas. Kebanyakan kertas digunakan
untuk kegiatan tulis menulis, perkantoran dan lain – lain. Tak
heran bila banyak sekali kertas-kertas yang kita gunakan. Namun tidak sampai
disutu saja,kertas atau buku – buku sudah habis hanya
diterlantarkan begitu saja atau bahkan sebagian langsung dibuang tanpa pengelolaan. Sehingga banyak kertas sekali yang terbuang sia-sia.
Begitu juga dengan koran, majalah, brosur, buku tulis bekas yang sudah tidak terpakai
kebanyakan hanya dibiarkan menumpuk begitu saja atau bahkan dibuang
sembarangan, padahal bila kita sedikit
jeli, ada banyak manfaat dibalik banyaknya tumpukan kertas bekas tersebut.
Diantaranya dengan dilakukannya daur ulang kertas.
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah, yang sebenarnya dapat menjadi
sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi
penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca
jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Material yang bisa
didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan
barang elektronik. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan
sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses
produksi.
Tidak sulit untuk melakukan daur ulang kertas. Alat
dan bahan yang harus disediakan adalah :
1. Kertas bekas (Koran, majalah, buku dan lain-lain)
2. Gunting
3. Ember
4. Blender
5. Pengaduk
6. Solet
plastik
7. Kain
mori
8. Spons
9. Cetakan
10. Pemberat
11. Gelas
air mineral bekas
12. Air
13. Lem
kanji
14. Pewarna
alami (untuk mewarnai kertas)
Setelah
semua alat dan bahan kita siapkan, hal yang pertama kali harus kita lakukan
adalam menyobek kecil-kecil kertas yang akan didaur ulang kemudian merendamnya
selama ± 24 jam hingga kertas tersebut sudah terlihat naik ke atas berarti
berat jenisnya sudah menurun.
Setelah
itu, prosedur mendaur ulang kertas adalah sebagai berikut :
1.
Pemblenderan kertas
a. Memasukkan
kertas ke dalam blender, diberi air dan diblender.
b. Menyaring
hasil blender. Sisa air limbah blenderan digunakan kembali untuk memblender dan
bubur kertas ditampung dalam bak.
2.
Pemberian warna dan kanji
a. Memanaskan
kanji dan air untuk membuat lem kanji
b. Memeras
air pada kertas yang sudah diblender
c. Menambahkan
lem kanji cair pada kertas yang sudah diblender dan diperas tadi
d. Mengaduknya
hingga rata
e. Memberikan
pewarna pada adonan, aduk hingga rata
3.
Pencetakan kertas
a. Meletakkan
spon di bawah cetakan
b. Memberi
kain mori/screen
c. Memasukkan
adonan dengan solet, tebalnya sesuai yang dikehendaki ( untuk kardus tebal,
untuk kertas tipis )
d. Memberi
papan press, untuk memeras air
e. Meletakkan
pemberat, agar tuntas airnya
4.
Penjemuran
a. Setelah
papan terisi penuh dengan cetakan kertas, dijemur dengan posisi berdiri.
b. Proses
penjemuran ini jika diterik matahari akan membutuhkan waktu 2-3jam, jika agak
mendung bisa mencapai setengah hari.
c. Setelah
kering, kertas diambil dengan cara mengelet sisi kertas secara perlahan – lahan.
d. Menyetrika
kertas yang sudah jadi
e. Memotong
kertas yang sudah jadi sesuai ukuran
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kertas daur ulang adalah pada saat
pembuatan bubur. Pada saat pembuatan bubur kertas,usahakan kertas benar-benar
terblender menjadi halus. Selain itu juga pada saat pembuatan lem. Dalam
pembuatan lem yang tidak terlalu kental namun tidak terlalu encer dan tidak
menggumpal agar hasilnya maksimal.
Selain
itu, yang harus diperhatikan adalah pada saat proses pewarnaan, pada proses
daur ulang kertas apabila bahan baku kertas yang digunakan adalah kertas Koran,
akan menghasilkan warna bubur kertas berwarna abu – abu gelap, karena kertas
koran sudah mempunyai warna yang sangat pekat. Sehingga apabila menghendaki
warna lain kita harus menyiapkan pewarna yang kuat.
Sinar
matahari juga mempunyai pengaruh yang penting dalam proses daur ulang kertas
ini. Proses pengeringan kertas sebaiknya ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari agar kertas tidak menjadi lembab dan berbau.
Langganan:
Postingan (Atom)